Wednesday, October 5, 2016

Sudut Hong Kong: Nam Sang Wai

Awalnya saya tau lokasi ini dari postingan teman di facebook, langsung saya tanya ini dimana dan saat itu juga langsung googling. Hampir semua destinasi objek wisata yang saya posting ini hasil googling (termasuk cerita "nyasar"). Sempat terencana pengen kesini tapi nggak ada yang bisa di ajak, semua teman saya pada sibuk walaupun saya nggak tau kesibukan mereka apa. Akhirnya weekend tiba, kebetulan teman saya free walaupun cuma satu orang yang bisa diajak. Tapi nggak masalah, yang penting jalan daripada cuma nongkrong-nongkrong gaje (gak jelas).

Nam Sang Wai merupakan daerah lahan basah di sebelah utara Yuen Long. Tempat ini adalah habitat bagi burung dan flora seperti terumbu karang dan mangrove. Rute perjalanan ini juga sangat cocok bagi keluarga karna jalannya datar dan sangat mudah. Menurut infromasi, pemerintah setempat hendak membangun wilayah ini namun belum dipastikan kapan. Nah, buat teman-teman yang belum sempat kesana, silahkan datang sebelum lokasi ini berubah menjadi apartemen atau bangunan lainnya.


Sesampainya turun dari minibus, sempat bingung harus mulai dari mana karna nggak ada petunjuk sama sekali untuk menuju ke Nam Sang Wai. Kemudian kami memasuki sebuah lorong/gang dan disitulah muncul tanda menuju ke Nam Sang Wai yang hanya tertulis di papan kecil di depan rumah penduduk. Ada juga petunjuk yang hanya tertulis di tembok bangunan. 

Nam Shang Wai dipisahkan oleh sungai Kam Tin, jadi kami harus menaiki gethek (kapal mini, mungkin nama itu lebih tepat) untuk melewati sungai Kam Tin. Ongkos kapal ini cukup murah yakni hanya $3 saja sesuai dengan jarak penyebrangan yang mungkin hanya 10 langkah. Andaikan saya atlet lompat jauh, mungkin saya akan praktekkan untuk nyebrang (sayangnya saya cuma bisa lompat dari bayang-bayang mantan #eh) tanpa harus naik kapal mini.

Sampai di seberang, perjalanan berlanjut sambil menyusuri beberapa spot yang mengingatkan saya pada kampung halaman. Tempat ini mirip sekali dengan kehidupan di Indonesia. Banyak terdapat rawa-rawa dan hutan bakau yang terletak di sepanjang sungai Shan Pui, yaitu sungai yang terbentang di sebalah utara Nam Sang Wai bersebelahan dengan area industri wilayah Yuen Long.



Terlihat tidak begitu banyak pengunjung ke lokasi ini, mungkin karena memang tempatnya jauh. Tapi tidak sedikit juga penduduk lokal yang membawa binatang peliharaan mereka untuk di ajak jalan-jalan kesini. Seperti yang saya temui, ada sepasang warga lokal yang membawa lebih dari 5 ekor anjing dengan ukuran yang berbeda. Bulu anjing tersebut sama dengan anjing lainnya, putih, bersih dan terlihat sangat terawat. Memang, kebanyakan orang Hong Kong itu lebih suka memelihara binatang daripada mempunyai anak (serius loh). Bahkan binatang peliharaan ini bisa mereka jadikan sebagai anak, dan tentunya biaya perawatan hewan tersebut tidak murah. 

Selama perjalanan kami disuguhkan dengan pemandangan rawa-rawa dan pohon Red Gum yang berjajar disebelah kanan dan kiri. Ada juga alang-alang di sepanjang jalan yang memberikan panorama tersendiri bagi Nam Sang Wai dan mencerminkan keindahan pedesaan. Kemudian kami tiba di dermaga kayu, seperti yang orang-orang bilang. Lokasi ini menjadi objek yang paling banyak disinggahi terutama bagi penggemar fotografi. Banyak yang memanfaatkan dermaga kayu ini sebagai lokasi prewedding, syuting film, dan sebagainya.


Ujung utara Nam Sang Wai ini terhubung dengan Shan Pui River. Sebelumnya sampai ke sungai Shan Pui, kami melewati padang rumput/sabana yang cukup luas. Pastikan kamu hati-hati jika melewati padang rumput ini, karna disini banyak sekali warga lokal yang berlati atau memainkan pesawat mainan remot kontrol. Tapi jangan khawatir, pesawat remot kontrol ini dapat terdengar dari jarak yang cukup jauh karna suaranya melebihi suara tawon yang mau perang hahaha... dijamin berisik! 

Sepanjang jalan Nam Sang Wai Road, lahan basah ini terletak di persimpangan Kam Tin River dan Shan Pui River. Ada juga tempat untuk melihat burung-burung yang biasanya dimanfaatkan oleh penggemar fotografi sebagai objek bidikan kamera. Disisi lain, ada beberapa gubuk kecil disebelah kolam ikan yang memang sengaja di pelihara. Buat kamu yang suka kuliner, tentunya ada jga warung atau lebih tepatnya warteg (ada ya warteg di Hong Kong hahaha...).





Nah, kalo udah nglewatin beberapa lokasi tadi, kamu udah mengelilingi Nam Sang Wai kurang lebih 3/4 dari keseluruhan wilayah tersebut. Gampang kan? Tinggal ikutin jembatan di sebelah kiri dan kemudian ikuti jalan dibawah jembatan jalan raya. Jangan lupa untuk ambil jalur Castle Peak Road. Setelah itu kamu akan melihat tanda MTR Yuen Long, and finish!  

Menurut saya, ini jalur paling mudah sepanjang saya hiking. Selain pemandangan dengan aura pedesaan, hal ini menjadi sebuah oase diantara hutan negara beton ini. Jarang sekali nemu tempat-tempat seperti ini di Hong Kong, karna sebagian besar adalah pemukiman dengan apartemen yang menjulang mencakar langit.

Rute:
MTR Yuen Long Exit G1, transfer mini bus no 611 atau 611P turun di Shan Pui Village.


No comments:

Post a Comment